INTERAKSI SERVER-KLIEN
INTERAKSI
SERVER-KLIEN
A.
Interaksi server-klien ( protocol TCP dan
UDP,Penomoran port TCP/IP)
a. Pengertian
Protokol
Protokol adalah sebuah aturan atau
standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan
perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat
diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.
Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu
efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network. Protokol
distandarisasi oleh beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI.
Tugas
Protokol :
·
Melakukan deteksi adanya koneksi fisik
atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.
·
Melakukan metode “jabat-tangan”
(handshaking).
·
Negosiasi berbagai macam karakteristik
hubungan.
·
Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu
pesan.
1. TCP
/ IP
a. Pengertian
TCP /IP
b. Ilustrasi
Koneksi padaTCP/IP
Pada saat Setup Koneksi
1. Client mengirimkan kontrol TCP SYN
ke server, dengan memberikan sequence number inisial.
2. Server menerima TCP SYN, dan
membalasnya dengan kontrol SYNACK.
·
ACK
yang menyatakan telah menerima SYN.
·
Mengalokasikan
buffer.
·
Menghasilkan
sequence number untuk ke client.
Pada saat Menutup Koneksi
1. Client mengirim kontrol TCP FIN ke
server
2. Server menerima FIN, dan membalas
dengan ACK. Menutup koneksi dan mengirimkan FIN ke client.
3. Client menerima FIN dan membalas
ACK Masuk pada masa menunggu balasan ACK
terhadap dari server
4. Server menerima ACK dan koneksi
tertutup.
c. Header
TCP
Ukuran dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field
yang ditunjukkan dalam gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil
(ketika tidak ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte. headerTCP-2
d. Aplikasi yang Menggunakan TCP:
·
World Wide Web
Aplikasi ini pada prinsipnya mirip dengan aplikasi gopher, yakni
penyediaan database yang dapat diakses tidak hanya berupa text, namun dapat
berupa gambar/image, suara, video. penyajiannya pun dapat dilakukan secara
live. Dengan demikian, jenis informasi yang dapat disediakan sangat banyak dan
dapat dibuat dengan tampilan yang lebih menarik. Hal ini dimungkinkan karena
Web menggunakan teknologi hypertext. Karena itu, protokol yang digunakan untuk
aplikasi ini dikenal dengan nama Hypertext-transfer-protocol (HTTP).
·
Archie
Aplikasi FTP memungkinkan kita mentransfer file dari
manapun di seluruh dunia. Hal itu dengan anggapan bahwa kita telah mengetahui
lokasi di mana file yang kita cari berada. Namun jika kita belum mengetahui di
mana file yang kita cari berada, kita memerlukan aplikasi untuk membantu kita
mencari di mana file tersebut berada.
·
Wide Area Information Services (WAIS)
WAIS merupakan salah satu servis pada internet yang
memungkinkan kita mencari melalaui materi yang terindeks dan menemukan
dokumen/artikel berdasarkan isi artikel tersebut. Jadi pada dasarnya, WAIS
memberikan layanan untuk mencari artikel yang berisi kata-kata kunci yang kita
ajukan sebagai dasar pencarian. Aplikasi WAIS biasanya berbasis text.
·
FAX di Internet
Mesin FAX sebagai pengirim dan penerima berita
tertulis melalaui telepon saat ini hampir dimiliki oleh semua kantor. Melalaui
gateway Internet FAX, pengiriman FAX dapat dilakukan melalaui e-mail. Gateway
akan menerjemahkan pesan e-mail tersebut dan menghubungi mesin FAX tujuan
melalui jalur telepon secara otomatis. Tentu saja, akses untuk ini terbatas
(private).
2. UDP
(User Datagram Protocol)
a.
Pengertian UDP (User Datagram
Protocol)
User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transpor
TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi
(connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
b. Header
UDP
Header UDP diwujudkan sebagai sebuah header dengan 4 buah field memiliki
ukuran yang tetap.
c. Aplikasi yang Menggunakan UDP:
Digunakan
untuk multimedia streaming, yang sangat memberikan toleransi kehilangan segment
cukup baik dan yang sangat tidak sensitive terhadap kerusakan atau kehilangan
segment
Contoh
protokol aplikasi yang menggunakan UDP :
·
DNS
(Domain Name System) 53
·
SNMP,
(Simple Network Management Protocol) 161, 162
·
TFTP
(Trivial File Transfer Protocol) 69
·
SunRPC
port 111.
3. Perbedaan
secara garis besar antara TCP dan UDP
No
|
TCP
|
UDP
|
1.
|
Dapat
diandalkan Jika sambungan terputus ketika mengrim sebuah pesan
maka server akan meminta bagian yang hilang. Jadi tidak akan terjadi data
yang korup ketika mentransfer sebuah data.
|
Tidak
dapat diandalkan Jika mengirimkan suatu pesan atau data, kita tidak
akan tahu apakah sudah terkirim atau belum dan apakah sebagian dari pesan
tersebut hilang atau tidak ketika proses pengiriman. Jadi akan ada
kemungkinan terjadinya data yang korup.
|
2.
|
Berurutan Ketika
mengrimkan dua pesan secara berurutan / satu demi satu. TCP akan
mengirimkannya secara berurutan. Tidak perlu khawatir data tiba dengan
urutan yang salah.
|
Tidak
berurutan Ketika mengrimkan dua pesan secara berurutan / satu
demi satu. Tidak dapat dipastikan data mana yang akan datang terlebih dahulu.
|
3.
|
Berorientasi sambungan (connection-oriented)Sebelum
data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada
lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih
dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP
(TCP connection termination).
|
Connectionless (tanpa koneksi)
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi. |
4.
|
Ringan
(Heavyweight) Ketika tingkat level terendah dari TCP tercapai
dalam urutan yang salah,permintaan pengiriman ulang data harus dikirm. dan
bagian lainya harus dikembalikan semua. Sehingga membutuhkan proses untuk
menyatukannya
|
Ringan
(Lightweight) Tidak ada permintaan pesan, tidak ada trak koneksi
dan yang lainnya, hanya menjalankan dan melupakannya. Ini berarti itu jauh
lebih cepat dan kartu jaringan / OS hanya melakukan sedikit pekerjaan untuk
menerjemahkan kembali data dari paket.
|
5.
|
Streaming Data /paket dibaca sebagai satu alur data. tanpa mengetahui batas setiap data berakhir dan data yang lain mulai. Ada kemungkinan beberapa paket data dibaca per satu panggilan data. |
Datagrams Paket
dikirim secara individu dan dijamin utuh ketika tiba. Satu paket dibaca per
satu panggilan.
|
6.
|
Contoh:
World Wide Web (Apache TCP port 80), e-mail (SMTP TCP port 25 Postfix MTA), File Transfer Protocol (FTP port 21) and Secure Shell (OpenSSH port 22) etc. |
Contoh
Domain Name System (DNS UDP port 53), streaming media applications such as IPTV or movies, Voice over IP (VoIP), Trivial File Transfer Protocol (TFTP) and online multiplayer games etc |
Gambar
2.1 Tabel Perbedaan TCP & UDP
4. Penomoran
Port TCP & UDP
Dalam protokol jaringan
TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk
mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam
jaringan. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana
sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana
sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat
dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan
diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam
Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah
port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.
Dilihat
dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai
berikut:
·
Well-known Port: yang pada awalnya
berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0
hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu
merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet
Assigned Number Authority (IANA).
·
Registered
Port: Merupakan Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau
jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka
buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak
dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port
number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan
beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port.
·
Dynamically Assigned Port: merupakan
port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan
untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically
Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau
dilepaskan sesuai kebutuhan.
Port
|
Jenis Port
|
Keyword
|
Digunakan
|
20
|
TCP,
UDP
|
FTP-Data
|
File
Transfer protocol (default data)
|
21
|
TCP,
UDP
|
FTP
|
File
Transfer protocol (default data)
|
23
|
TCP,
UDP
|
TELNET
|
Telnet
|
25
|
TCP,
UDP
|
SMTP
|
Simple
Mail Transfer Protocol alias = mail
|
53
|
TCP,
UDP
|
DOMAIN
|
Domain
Name System Server
|
67
|
TCP,
UDP
|
BOOTPC
|
DHCP/BOOTP
Protocl server
|
68
|
TCP,
UDP
|
BOOTPC
|
DHCP/BOOTP
Protocl server
|
69
|
TCP,
UDP
|
TFTP
|
Trivial
File Transfer Protocol
|
80
|
TCP,
UDP
|
WWW
|
World
Wide Web HTTP
|
110
|
TCP,
UDP
|
POP3
|
PostOfficeprotocol
version3 (POP3)
|
123
|
TCP,
UDP
|
NTP
|
Network
Time Protocol
|
220
|
TCP,
UDP
|
IMAP3
|
Interactive
Mail Access Protocol ver
|
Gambar 3.1 Tabel Penomoran Port TCP & UDP
B.
Protocol aplikasi dan layanan-layanan (Server
,DNS,Web,FTP,Email,IM, Voice)
1. Server
A. Pengertian
Server
Server
merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam
sebuah jaringan komputer. Server ini didukung dengan prosesor yang bersifat
scalable dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus,
yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server ini juga menjalankan
perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan
sumber daya yang terdapat di dalamnya contoh sepertihalnya berkas atau
pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.
Umumnya, di dalam
sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan
arsitektur klient/server. Contoh dari layanan ini adalah Protokol Konfigurasi
Hos Dinamik, server surat, server PTH, server PTB, DNS server, dan lain
sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan
tersebut, meskipun pihak ketiga dapat juga membuat layanan tersendiri. Setiap
layanan tersebut akan merespon request dari klien. Sebagai contoh, klien PKHD
akan memberikan request kepada server yang menjalankan layanan server PKHD;
ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan request kepada
server, dengan bahasa yang dipahami oleh server PKHD, yaitu protokol PKHD itu
sendiri.
B. Fungsi
Server :
Dilihat
dari fungsinya server terbagi dari beberapa macam jenis, Seperti :
·
Server Aplikasi
Server Aplikasi Adalah Server yang di gunakan untuk menyimpan berbagai
macam bentuk aplikasi yg dapat diakses oleh client.
·
Server Data
Server Data digunakan untuk menyimpan data baik yg digunakan klien secara langsung maupun data yg di peroleh dari server aplikasi.
Server Data digunakan untuk menyimpan data baik yg digunakan klien secara langsung maupun data yg di peroleh dari server aplikasi.
·
Server Proksi
Server
proksi berfungsi untuk mengatur lalu
lintas di jaringan melalui pengaturan proksi.
2. DNS
A. Pengertian
DNS
Domain Name System
(DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama
komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu
memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di
Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet
DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika
perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk
mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada
umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya
adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum
digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku
telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di
peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan
2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
B. Teori
bekerja DNS
Pengelola dari sistem DNS terdiri dari
tiga komponen:
·
DNS resolver, sebuah program klien yang
berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program
aplikasi.
·
recursive DNS server, yang melakukan
pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan
mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
·
authoritative DNS server yang memberikan
jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban,
maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS
server lainnya)
C. Struktur
database DNS
·
Root-Level Domains
Domain
ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang
disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain.
Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain
adalah titik (“.”).
·
Top-Level Domains
Pada
bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
· com : Organisasi Komersial
· edu : Institusi pendidikan atau
universitas
· org : Organisasi non-profit
· net : Networks (backbone Internet)
· gov : Organisasi pemerintah non
militer
· mil
: Organisasi pemerintah militer
· num : No telpon
· arpa : Reverse DNS
· xx : dua-huruf untuk kode negara
(id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level
domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
·
Second-Level Domains
Second-level
domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk
contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti
server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain
training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti
client1.training.bujangan.com.
·
Host Names
Domain
name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain
name
(FQDN)
untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com,
dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
3. FTP
FTP adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi sebagai standar untuk pengiriman file komputer antar mesin-mesin dalam
sebuah jaringan. FTP sendiri merupakan singkatan dari File Transfer Protocol.
Atau dalam bahasa Indonesianya berarti Protokol Pengiriman File (berkas, data).
FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi
data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan
dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai.
Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan
"mendengarkan"
percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai
port pengatur (control port) untuk :
(1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server
(2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah
perintah FTP kepada
server dan juga
(3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut.
Sekali koneksi
kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk
membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mengirim data aktual yang
sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan
username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna
terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses,
men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para
pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga
mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas.
Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,
yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan
menggunakan alamat e-mail.
4. Email
E-mail
adalah sarana kirim dan mengirim surat melalui jalur Internet atau bisa
juga diartikan surat dengan format digital (ditulis dengan menggunakan komputer
atau gedget yang telah mendukung aplikasi email) dan dikirimkan melalui
jaringan Internet. Layanan e-mail dapat dikelompokkan dalam 2 basis, yaitu
email berbasis client dan email berbasis web. Untuk para pengguna email
berbasis client, aktifitas email dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
email client, contohnya Eudora atau Outlook Express. Perangkat lunak ini
menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan email secara offline
(tidak tersambung ke internet). Koneksi hanya diperlukan untuk melakukan
pengiriman (send) atau menerima (recieve) email dari mailbox.
Gambar 4.1 Cara Kerja Email
Protokol
yang Terlibat:
A. SMTP (Simple Mail Transfer
Protokol)
SMTP (Simple Mail Transfer Protokol) merupakan salah satu protocol email yang umum digunakan untuk menukar email (mail exchange) antar host yang berbasis TCP/IP. SMTP bekerja berdasarkan pengiriman end to end, dimana SMTP client (pengirim) akan menghubungi SMTP server (Penerima) untuk segera mengirimkan email. SMTP server melayani pengguna melalui port 25. Dimana setiap pesan yang dikirim melalui SMTP harus memiliki :
SMTP (Simple Mail Transfer Protokol) merupakan salah satu protocol email yang umum digunakan untuk menukar email (mail exchange) antar host yang berbasis TCP/IP. SMTP bekerja berdasarkan pengiriman end to end, dimana SMTP client (pengirim) akan menghubungi SMTP server (Penerima) untuk segera mengirimkan email. SMTP server melayani pengguna melalui port 25. Dimana setiap pesan yang dikirim melalui SMTP harus memiliki :
o Header
atau amplop, yang dijabarkan pada RFC 822
o Konten
atau isi
Cara Kerja :
Gambar
4.2 Proses Berjalan Protokol SMTP
Protokol
SMTP berbasis teks ASCII, maka SMTP tidak bekerja dengan baik dalam mengirim
file-file binaty. Standar untuk meng-encode file file biner agar dapat
dikirimkan lewat SMTP dikembangkan dengan standar MIME (Multiproses Internet
mail Extensions). Saat ini hamper semua SMTP server mendukung 8 BIT MIME.
SMTP hanya merupakan protocol “push” yang artinya SMTP hanya bisa mengambil email dari client tetapi tidak bisa melakukan “pull” yaitu melayani pengambilan email di server oleh client. Pengambilan pesan atau email dapat dilakukan dengan menggunakan protocol tersendiri yaitu protocol POP3 (Post Office Protokol) atau IMAP (Internet Messeage Access Protocol).
SMTP hanya merupakan protocol “push” yang artinya SMTP hanya bisa mengambil email dari client tetapi tidak bisa melakukan “pull” yaitu melayani pengambilan email di server oleh client. Pengambilan pesan atau email dapat dilakukan dengan menggunakan protocol tersendiri yaitu protocol POP3 (Post Office Protokol) atau IMAP (Internet Messeage Access Protocol).
B. POP3
(Post Office Protocol
Vesion 3)
POP3
adalah protocol email yang digunakan untuk mengambil email dari server (pull
email). Protokol POP3 ditujukan agar ada yang menyimpan email untuk sementara
sampai email tersebut di ambl oleh penerimanya.
IMAP adalah sebuah aplikasi pada layer Internet portokol yang memungkinkan
client untuk mengakses email yang ada di server. IMAP da POP3 fungsinya sama
akan tetapi memiliki karakteristik yang berbeda dalam cara pengaksesan pada
server.
Cara kerja POP3, untuk mengizinkan client mengakses secara dinamis mail yang masih ada di POP3 sever. POP3 menawarkan pada user untuk meninggalkan mailnya di POP3 server dan mengambil mailnya tersebut dari sejumlah sisitem barang.
Server POP3 menyimpan sementara e-mail tiap user di dalam mailboxnya masing masing sebelum akhirnya di download oleh user menggunakan client mail. Dalam proses pengambilan tersebut client mail terhuung ke mail server menggunakan protokol POP3 yang berjalan pada TCP port 110.POP3 tidak dimaksudkan untuk menyediakan operasi manipulasi mail yang ada di server secara luas, Pada POP3 mail diambil dari server dan kemudian dihapus (bisa juga tidak).
Cara kerja POP3, untuk mengizinkan client mengakses secara dinamis mail yang masih ada di POP3 sever. POP3 menawarkan pada user untuk meninggalkan mailnya di POP3 server dan mengambil mailnya tersebut dari sejumlah sisitem barang.
Server POP3 menyimpan sementara e-mail tiap user di dalam mailboxnya masing masing sebelum akhirnya di download oleh user menggunakan client mail. Dalam proses pengambilan tersebut client mail terhuung ke mail server menggunakan protokol POP3 yang berjalan pada TCP port 110.POP3 tidak dimaksudkan untuk menyediakan operasi manipulasi mail yang ada di server secara luas, Pada POP3 mail diambil dari server dan kemudian dihapus (bisa juga tidak).
Gambar
4.3 Protokol yang terlibat pada proses pengiriman dan penerimaan Email
5. IM
Pesan instan (bahasa
Inggris: Instant messaging) adalah sebuah teknologi Internet yang memungkinkan
para pengguna dalam jaringan internet untuk mengirimkan pesan-pesan singkat
secara langsung pada saat yang bersamaan (real time) dengan menggunakan teks kepada
pengguna lainnya yang sedang terhubung ke jaringan yang sama.
Konsep yang digunakan oleh teknologi ini muncul pada awal-awal pengembangan sistem operasi UNIX dan jaringan Internet; para pengguna yang sudah masuk log dapat mengirimkan perintah berupa <code>talk</code>, write, dan finger untuk melihat siapa saja yang sudah masuk log dan akhirnya mengirimkan pesan singkat kepada mereka.
Istilan pesan instan (instant messaging) saat ini pada umumnya mengacu kepada sebuah teknologi yang dipopulerkan oleh America Online (AOL), yang kemudian diikuti oleh Yahoo! (Yahoo! Messenger), Google, dan Microsoft (Windows Live Messenger)dan perusahaan-perusahaan lainnya.
Fungsi antar muka
Fungsi antar muka yang terdapat dalam Instant Messaging adalah :
Konsep yang digunakan oleh teknologi ini muncul pada awal-awal pengembangan sistem operasi UNIX dan jaringan Internet; para pengguna yang sudah masuk log dapat mengirimkan perintah berupa <code>talk</code>, write, dan finger untuk melihat siapa saja yang sudah masuk log dan akhirnya mengirimkan pesan singkat kepada mereka.
Istilan pesan instan (instant messaging) saat ini pada umumnya mengacu kepada sebuah teknologi yang dipopulerkan oleh America Online (AOL), yang kemudian diikuti oleh Yahoo! (Yahoo! Messenger), Google, dan Microsoft (Windows Live Messenger)dan perusahaan-perusahaan lainnya.
Fungsi antar muka
Fungsi antar muka yang terdapat dalam Instant Messaging adalah :
·
Instant
messages : Untuk mengirim pesan kepada teman yang sedang online
pada saat yang bersamaan.
·
Chat
: Untuk menciptakan chat room dengan teman atau rekan kerja sehingga
pembicaraan dapat berlangsung.
·
Web
links : Untuk berbagi link mengenai website favorit.
·
Video
: Untuk mengirim serta menyaksikan video dan melakukan chatting secara face to
face dengan teman
·
Images
: Untuk melihat gambar yang ada teman anda miliki.
·
Files
: Untuk berbagi file dengan mengirimkan file tersebut langsung kepada teman.
·
Talk
: Berfungsi agar pengguna bisa benar-benar berbicara dengan teman mereka,
layaknya telepon.
·
Mobile
capabilities : untuk mengirimkan instant message
melalui handphone.
6. Voice
A. Pengertian
Voice
VOIP singkatan dari
Voice Over Internet Protocol atau biasa disebut digital phone merupakan salah
satu bagian dari teknologi transmisi untuk mentransmisikan komunikasi suara
melalui IP, seperti internet ataupun packet-switched networks. Dengan
menggunakan VoIP, kita dapat melakukan panggilan telepon melalui koneksi
internet, tidak lagi menggunakan saluran telepon konvensional yang melakukan
transmisi secara analog. Beberapa layanan VoIP hanya bisa di gunakan untuk
melakukan panggilan ke orang lain yang menggunakan layanan yang sama. Tetapi
ada juga layanan VoIP yang dapat melakukan panggilan kepada siapa saja melalui
nomor telepon, lokal, jarak jauh, mobile phone bahkan nomor internasional.
B.
Cara
Kerja
VoIP mengkonversikan atau mengubah suara anda yang merupakan sinyal
analog menjadi sinyal digital yang ditransmisikan melalui internet. Tidak
seperti telepon konvensional yang mentransmisikan suara anda menggunkan sinyal
listrik melalui kabel. VoIP dapat digunakan langsung melalui komputer, telepon
khusus VoIP ataupun pesawat telepon konvensional yang tersambung menggunakan
alat khusus yang dinamakan VoIP adapter.
C. Protokol
Voice
over IP telah diimplementasikan dalam berbagai macam jalan menggunakan hak
milik dan standar serta protokol terbuka. Contoh protokol jaringan yang
digunakan untuk mengimplementasikan VoIP meliputi:
• H.323
• Media Gateway Control Protocol (MGCP)
• Session Initiation Protocol (SIP)
• Real-time Transport Protocol (RTP)
• Session Description Protocol (SDP)
• Inter-Asterisk eXchange (IAX)
• H.323
• Media Gateway Control Protocol (MGCP)
• Session Initiation Protocol (SIP)
• Real-time Transport Protocol (RTP)
• Session Description Protocol (SDP)
• Inter-Asterisk eXchange (IAX)
C.
Pemodelan lapisan dan protocol ( Model OSI)
A. Model
Referensi OSI
Pada
bentuk yang paling dasar, model referensi OSI membagi arsitektur jaringan
menjadi 7 lapisan (layer). Yang dimaksud dengan lapisan adalah layanan
dengan fungsi tertentu. Setiap lapisan dipisahkan berdasarkan fungsinya, namun
jumlah lapisan dibuat sesedikit mungkin untuk menghindari arsitektur yang luas
dan rumit. Urutan dari atas ke bawah untuk lapisan ini adalah lapisan Application,
lapisan Presentation, lapisan Session, lapisan Transport,
lapisan Network, lapisan Data Link, dan lapisan Physical Layer.
Lapisan yang paling atas berhubungan erat dengan software / program di komputer, sedangkan lapisan yang paling dasar berhubungan dengan perangkat keras jaringan.
Dalam sebuah lapisan, komunikasi hanya dapat terjadi hanya terhadap lapisan di atas atau di bawahnya. Sebagai contoh, lapisan ke-6 hanya dapat menerima (atau meneruskan) data dari lapisan ke-7 atau ke-5.
Lapisan yang paling atas berhubungan erat dengan software / program di komputer, sedangkan lapisan yang paling dasar berhubungan dengan perangkat keras jaringan.
Dalam sebuah lapisan, komunikasi hanya dapat terjadi hanya terhadap lapisan di atas atau di bawahnya. Sebagai contoh, lapisan ke-6 hanya dapat menerima (atau meneruskan) data dari lapisan ke-7 atau ke-5.
Gambar 5.1 7 Lapisan Model OSI
B. Penjelasan
Tiap Lapisan Model OSI
Model
ini didefiniskan oleh ISO. Pada model ini, terdapat 7 layer:
a. Application
Layer
Layer ini memberikan interface
kepada user sehingga user dapat”berkomunikasi dengan layer yang berada di
bawahnya. Layer ini memiliki 2 bentuk:
·
network-aware application
Ø aplikasi yang dapat berkomunikasi
dengan layer-layer yang berada di bawahnya. contoh: web browser, e-mail client
·
application layer service
Ø karena beberapa aplikasi tidak dapat
secara langsung berkomunikasi dengan layer-layer yang ada di bawahnya, maka
digunakanlah service ini. Tujuan dari service ini adalah agar tiap message yang
ditransmisikan diterjemahkan dengan tepat.
b. Presentation
Layer
·
3
fungsi layer ini adalah:
Ø memastikan coding dan conversation
pada layer application dapat diterjemahkan dari source device dengan aplikasi
yang tepat
Ø data yang dikompres, dapat di
de-kompres oleh destination device
Ø enkripsi dari data dapat
ditransmisikan dan di-dekripsi ketika diterima di destination
c. Session
Layer
·
Fungsi
dari layer ini adalah untuk me-maintain dialog antara aplikasi source dan
destination. Session layer menangani pertikaran informasi untuk
menginisialisasi dialog, menjaganya tetap aktif dan untuk memulai kembali
session yang telah terputus atau idle pada beberapa saat
d. Transport
Layer
·
Melakukan
segmentasi, transfer dan reassemble data ketika terjadi komunikasi antara
device. Menentukan ditujukan ke port mana. Pada layer ini yang bertugas adalah
TCP dan UDP (User Datagram Protocol)
e. Network
layer
·
Pada
layer ini terjadi pengalamatan secara logikal. Lalu penentuan jalur terbaik
(best path) juga terjadi pada layer ini
f. Data
Link Layer
·
Layer
ini terjadi pengalamatan berdasarkan alamat fisik (MAC address)
g. Physical
Layer
·
Merubah
frame dari Data Link layer menjadi bit-bit dan kemudiannya mengirimkan bit-bit
tersebut ke media (kabel tembaga, fiber optic atau pun wireless) di jaringan.
Sumber :
Comments
Post a Comment