TERMINOLOGI JARINGAN KOMPUTER
TERMINOLOGI JARINGAN KOMPUTER
A.
PRINSIP KOMUNIKASI DATA
Teknologi jaringan yang menghubungkan komputer baik
dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan-aturan atau prinsip baku dalam
komunikasi data. Dalam
komunikasi data jaringan diperlukan penerjemah (interpreter) yang disebut
dengan Protokol. ISO (International Standard Organization) membuat aturan baku
sebagai prinsip komunikasi data dengan nama model referensi OSI (Open System
Interconnection). Dengan adanya model OSI ini semua vendor perangkat telekomunikasi
memiliki pedoman dalam mengembangkan protolcolnya.
Model OSI terdiri dari 7 lapisan, yaitu: 4 lapisan fisik berorientasi pada jaringan dan 3 lapisan berorientasi pada pemakai atau aplikasi. 4 lapisan pertama OSI berfungsi untuk membawa data tanpa cacat antara 2 lokasi. 3 lokasi berikutnya merupakan nilai tambah dari OSI. Berikut ini uraian dari 7 lapisan OSI:
Model OSI terdiri dari 7 lapisan, yaitu: 4 lapisan fisik berorientasi pada jaringan dan 3 lapisan berorientasi pada pemakai atau aplikasi. 4 lapisan pertama OSI berfungsi untuk membawa data tanpa cacat antara 2 lokasi. 3 lokasi berikutnya merupakan nilai tambah dari OSI. Berikut ini uraian dari 7 lapisan OSI:
a. Lapisan
fisik
Berupa kabel listrik beserta rumusan besaran elektrik lainya
Berupa kabel listrik beserta rumusan besaran elektrik lainya
b. Lapisan
link data
Berupa lapisan yang mengatur arus bit antar peralatan komunikasi
Berupa lapisan yang mengatur arus bit antar peralatan komunikasi
c. Lapisan
jaringan
Berupa lapisan yang membawa paket bit ke tujuan
Berupa lapisan yang membawa paket bit ke tujuan
d. Lapisan
transport
Menjamin transportasi data antar mesin komputer tanpa mempermasalahkan jenis jaringan. Data yang diatur meliputi metode akses sebuah jaringan topologi fisik, tipe kabel, dan kecepatan transfer data.
Menjamin transportasi data antar mesin komputer tanpa mempermasalahkan jenis jaringan. Data yang diatur meliputi metode akses sebuah jaringan topologi fisik, tipe kabel, dan kecepatan transfer data.
e. Lapisan
sesi
Menangani persiapan, pengelolaan, dan pemutusan antar aplikasi.
Menangani persiapan, pengelolaan, dan pemutusan antar aplikasi.
f. Lapisan
presentasi
Menangani pengubahan representasi data
Menangani pengubahan representasi data
g. Lapisan
aplikasi
Menangani pengaksesan pemakai.
Menangani pengaksesan pemakai.
Prinsip komunikasi data memerlukan protokol sebagai
saluran yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer dalam sebuah
jaringan. Protokol yang terdapat dalam jaringan komputer adalah sebagai
berikut:
a.
Ethernet
Ethernet
menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD
(Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan
data. Ethernet bekerja dengan memperhatikan kabel dalam network atau jaringan
sebelum dilakukan transformasi atau transmisi data. Penggunaan
protokol ethernet digunakan pada topologi jaringan garis lurus, star, dan tree.
Transmisi data dengan kecepatan 10Mbps dapat melalui kabel twisted pair,
koaksial, atau serat optik.
b.
LocalTalk
Localtalk
merupakan protokol jaringan dengan menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with
Collision Avoidance). Untuk
menghubungkan komputer ini, dapat melewati port serial dengan menggunakan
adapter localtalk dan kabel twisted pair. Kecepatan
transmisinya hanya 230 Kbps yang merupakan kelemahan localtalk. Protokol
localtalk dapat digunakan pada topologi jaringan garis lurus, star, atau tree
dengan menggunakan kabel twisted pair.
c.
Token
Ring
Metode
akses protokol token adalah melalui token dalam sebuah lingkaran seperti
cincin. Sinyal token bergerak
berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak
dari satu komputer menuju ke komputer lainnya. Jika pada persinggahan di salah
satu komputer terdapat data yang ingin ditransmisikan, Token akan mengirimkan
data ke tembap yang diinginkan tersebut. Selanjutnya token bergerak untuk
saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer. Dengan kecepatan
transmisi data 4 Mbps atau 16 Mbps, protokol token ring dapat digunakan pada
topologi jaringan dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel serat optik.
d.
FDDI
(Fiber Distributed Data Interface
FDDI
merupakan protokol jaringan dengan metode akses model Token. FDDI menghubungkan
beberapa komputer sampai jarak yang jauh. FDDI
menggunakan dua buah topologi cincin. Proses transmisinya menggunakan satu
cincin, jika terdapat masalah dalam transmisi data, secara otomatis akan
menggunakan cincin yang kedua. Kecepatan transmisi data sampai dengan 100 Mbps
dan kabel yang digunakan adalah serat optik.
e.
ATM
(Asynchcronous Transver Mode)
Protokol
ini merupakan protokol jaringan yang mendukung transmisi data yang berbetuk
gambar atau video. ATM umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih
jaringan Local Area Network (LAN). ATM bekerja dengan mentransmisikan data
dengan menggunakan metode akses ke dalam satu paket. Topologi
yang digunakan adalah topologi star dengan menggunakan kabel twisted pair atau
serat optik. ATM sudah banyak digunakan oleh para untuk meningkatkan kecepatan
akses internet. Kecepatan transmisi datanya 155 s.d 2488 Mbps.
B.
PROSES KOMUNIKASI DATA DALAM SEBUAH JARINGAN KABEL
LOCAL
Pengguna sarana telekomunikasi saat ini menjadi sangat dominan dalam kehdupan sehari -hari maupun dalam dunia bisnis. Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan untuk memindahkan data dalam jumlah besar. Esens dari telekomunikasi adalah pengurangan waktu dan ruang. Dengan satelit komunikasi dua lokasi yang sangat jauh berbeda dapat dihubungkan dalam sekejap.
Gambar 1.1
Menampilkan Komunikasi data dalam jaringan LAN
Suatu perusahaan yang ingin mengirimkan data ke
cabangnya yang berjarak 1000 mil atau lebih perlakuannya tidak jauh berbeda
dengan mengirimkan data sejauh 100 mil.
Akses terhadap data disuatu lokasi tidak lagi bergantung pada di mana lokasi tersebut berada. Saat ini komunikasi satelit menggantikan saluran telekomnikasi kabel dan erat optik. Kelihatannya strategi telekomunikasi dan jaringan merupakan kunci sukses dalam membangun sistem informasi akuntansi yang andal. Pengiriman data dengan menggunakan komputer di lakukan dengan menggunakan sistem transmisi elektronik, biasanya disebut dengan istilah komunikasi data (data communication).
Akses terhadap data disuatu lokasi tidak lagi bergantung pada di mana lokasi tersebut berada. Saat ini komunikasi satelit menggantikan saluran telekomnikasi kabel dan erat optik. Kelihatannya strategi telekomunikasi dan jaringan merupakan kunci sukses dalam membangun sistem informasi akuntansi yang andal. Pengiriman data dengan menggunakan komputer di lakukan dengan menggunakan sistem transmisi elektronik, biasanya disebut dengan istilah komunikasi data (data communication).
1.
Transmisi Data
Transmisi data
merupakan proses pengiriman data dari sumber ke penerima data dengan
menggunakan komputer ataupun media elektronik lainnya. Dimana sumber sebagai
awal proses transmisi dengan menggunakan media transmisi yang dapat berupa
kabel, dan radiasi elektronik kepada alat elektronik lain yang berfungsi
sebagai penerima. Media transmisi ini berfungsi sebagai jalur transmisi dari
data yang dikirimkan. Terkait media transmisi yang tersedia saat ini adalah
dengan menggunakan media kabel, dan radiasi elektromagnetik.
Tipe
Channel Transmisi :
1) Tipe
transmisi satu arah (one way transmision) adalah arah channel pengiriman
transmisi hanya satu arah dimana sumber berfungsi sebagai hanya sebagai
pengirim transmisi saja kepada penerima begitu juga alat penerima hanya
memiliki satu fungsi.
2) Tipe
transmisi dua arah bergantian (either way transmision) merupakan
channeltransmisi dapat mengalir dalam dua arah, namun aliran transmisi ini harus
dilakukan secara bergantian.
3) Tipe
dua arah serentak (both way transmision) pada tipe channel transmisi ini arah
informasi data dapat mengalir dalam dua arah sekaligus, dengan kata lain
channel transmisi dapat mengirim dan menerima pada saat bersamaan.
2.
Media Transmisi Data
a.
Media Kabel
Pengunaan media kabel
pada proses transmisi data hanya digunakan untuk area local saja . Terdapat
tiga jenis kabel yang digunakan untuk media transmisi pertama kabel tembaga
yang biasa digunakan untuk telepon,coaxial cable, dan fiber optic cable.
·
Coaxial Cable
adalah kabel yang dibungkus dengan metal lembek, kabel ini memiliki tingkat
transmisi data yang lebih tinggi dibandingkan dengan kabel biasa, namun
harganya relatief lebih mahal dibandingkan kabel biasa.
·
Fiber Optic Cable
adalah jenis kabel yang terbuat dari serabut kaca (optical fibers) yang tipis
dengan diameter sebesar rambut manusia. Fiber optic cable memiliki tingkat
kecepatan pengiriman data sepuluh kali lipat lebih besar dari coaxial cable.
b.
Media Radiasi Elektromagnetik
Bila
sumber data dan penerima berada dalam jarak yang jauh, media transmisi
menggunakan media radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara
terbuka, yang dapat berupa gelombang mikro (microwave), sistem satelit dan
sistem laser.
1.
Microwave
Microwave merupakan gelombang radio
frekuensi tinggi yang dipancarkan dari sebuah pemancar ke pemancar lainnya
,microwave juga merupakan gelombang yang tidak boleh terhalang (line of sight)
oleh bangunan, bukit, dan gunung. Jangkauan yang dicapainya yaitu 30 meter
sampai 50 meter ,oleh karena itu dibutuhkan stasiun stasiun relay untuk
memperkuat sinyalnya
2.
Satellite
System
Keterbatasan microwave yang tidak boleh
terhalang dan cakupan yang tidak begitu luas. Maka stasiun pemancar microwave
di bumi pada lokasi satu memancarkan sinyalnya ke satellite di luar angkasa,
yang berfungsi sebagai stasiun relay, untuk kemudian mengirimkannya kembali ke
stasiunmicrowave di bumi pada lokasi lainnya yang ingin dituju. Gelombang mikro
ini pula mampu menembus ruang hampa udara
3.
Sistem Laser
Teknologi sinar laser
saat ini sudah digunakan namun dibutuhkan banyak pengembangan, akan tetapi di
masa yang akan datang para ahli teknologi informasi meramalkan penggunaan sinar
laser akan lebih optimal daripada media transmisi yang ada sekarang ini.
3.
Komponen Network
Komponen
dari sebuah network adalah node dan link, node adalah titik yang dapat menerima
input data ke dalam network atau menghasilkan output informasi atau bahkan
keduanya. Node dapat berupa dapat berbentuk mikro komputer, komputer mainframe
raksasa (node pusat/komputer pusat), modem, multiplexer printer atau alat cetak
lainnya. Sedangkan link adalah channel atau jalur transmisi atau carrier untuk
membawa arus informasi atau data diantara node. Link dapat berbentuk kabel,
microwave system, laser system atau satelite system.
4.
Koneksi Jaringan dan Internet
Jaringan internet pada
dasarnya adalah merupakan jaringan komunikasi data yang terbangun dari komputer
individual atau kumpulan‐kumpulan
jaringan komputer skala kecil yang saling terintegrasi (interkoneksi).
1)
LAN
(Local Area Network)
Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer dengan mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya.
Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer dengan mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya.
2)
MAN
(Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer.
Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer.
3)
WAN (Wide Area Network)
Wide Area Network atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN. Teknologi jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis Jaringan Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.
Wide Area Network atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN. Teknologi jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis Jaringan Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.
4)
Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia. Karena Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai Jenis Jaringan Komputer beserta Topologi dan Tipe Jaringan yang saling berhubungan satu sama lain.
Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia. Karena Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai Jenis Jaringan Komputer beserta Topologi dan Tipe Jaringan yang saling berhubungan satu sama lain.
5)
Wireless (Tanpa Kabel)
Wireless merupakan Jenis Jaringan Komputer yang menggunakan media transmisi data tanpa menggunakan kabel. Media yang digunakan seperti gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless bisa difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.
Wireless merupakan Jenis Jaringan Komputer yang menggunakan media transmisi data tanpa menggunakan kabel. Media yang digunakan seperti gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless bisa difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.
5.
Topologi Jaringan
1.
Topologi Bus
Dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi
Dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi
2.
Topologi Star
Akses kontrol terpusat.
Kerusakan pada satu kanal hanya akan mempengaruhi komputer tersebut. Jika
node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh komputer tidak dapat
berkomunikasi.
3.
Topologi Ring
Jaringan yang terdiri
dari beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lain tanpa komputer
pusat. Setiap node berfungsi sebagai repeater.
4.
Topologi Tree
Kombinasi karakteristik
antara topologi star dan bus. Jaringan pada model ini bersifat hirarki. Dapat
terbentuk suatu kelompok (subjaringan) pada setiap saat. Apabila node tertinggi
tidak berfungsi, maka kelompok di bawahnya juga tidak berfungsi
C.
CARA MEMBANGUN LAPISAN AKSES DARI SEBUAH JARINGAN
ETHERNET
1.
Pengertian Erthernet
Ethernet adalah teknologi jaringan
komputer berdasarkan pada kerangka jaringan area lokal (LAN). Sistem komunikasi
melalui Ethernet membagi aliran data kedalam paket individual yang disebut
frame. Setiap frame berisi alamat sumberdan tujuan dan pengecekan error data
sehingga data yang rusak dapat dideteksi dan dikirim kembali. Erthernet dibagi
menjadi 3 macam yaitu Standar Ethernet , Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet.
Gambar 2.1 Menampilkan sebuah jaringan Erthernet
Ethernet Card adalah jenis perangkat keras jaringan
komputer berupa adaptor, awalnya diciptakan untuk membangun sebuah Local Area
Network (LAN). Hal ini digunakan untuk mendukung standar Ethernet untuk koneksi
jaringan kecepatan tinggi melalui kabel dalam jaringan atau sering disebut
sebagai kartu LAN. Fungsi Ethernet Card adalah membantu pertukaran file dan
data melalui jaringan komputer.
2.
Standarisasi Ethernet
Ethernet
menggunakan Standar IEEE 802.3
mendefinisikan layer fisik dan sublayer datalink dari OSI. Ethernet sendiri
merupakan standar pertama yang digunakan untuk koneksi jaringan. Karena
perkembangannya yang pesat, terdapat beberapa versi ethernet sesuai dengan
teknologi dan tahun peluncurannya sebagai standar baru.
3.
Modus Operasi Ethernet
Modus Operasi Ethernet
terbagi menjadi beberapa macam yaitu :
a.
Full
Duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
b.
Half
Duplex
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara bersama-sama.
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara bersama-sama.
c.
Simplex
Simplex
adalah salah satu bentuk komunikasi
antara dua belah pihak, di mana sinyal-sinyal di
kirim secara satu arah.
Gambar 3.1 Macam Macam Modus
Operasi Ethernet
4.
Cara kerja Ethernet
Spesifikasi
Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan
lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara
pembuatan paket data ke dalam frame ebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim datatapi tdak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum„berbicara”, artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim datatapi tdak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum„berbicara”, artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal.
Sehingga,
dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah
jaringan yang dibuat berdasarkan basis First-Come, First-Served, daripada
melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi
jaringan lainnya.
D.
CARA MEMBANGUN LAPISAN DISTRIBUSI SEBUAH JARINGAN
Cisco telah mendefinisikan sebuah model hirarkis dikenal sebagai model internetworking hirarkis. Model ini menyederhanakan tugas membangun internetwork hierarkis handal, terukur, dan lebih murah karena daripada berfokus pada konstruksi paket, ini berfokus pada tiga bidang fungsional, atau lapisan, jaringan Anda:
Gambar
4.1 Menampilkan tiga lapisan dari model hierarkis Cisco
a. Macam
Macam Model Hierarkis Cisco
1. Core
Layer
Layer
Core atau lapisan inti merupakan tulang punggung (backbone) jaringan. Contoh
dalam jaringan hirarki layer core berada pada layer teratas .Layer Core
bertanggung jawab atas lalu lintas dalam jaringan. Dalam lapisan ini data –
data diteruskan secepatnya dengan menggunakan motode dan protokol jaringan
tercepat (high speed). Misalnya fast ethetnet 100Mbps, Gigabit Ethetnet, FDDI
atau ATM. Pada lalulintas data digunakan swicth karena penyampaiannya pasti dan
cepat.
Dalam lapisan ini tidak boleh melakukan penyaringan / filter paket data karena memperlambat transmisi data dan tidak mendukung wordgroup. Pada layer ini bertanggung jawab untuk mengirim traffic secara cepat dan andal. Tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh kecepatan dan latency).
Dalam lapisan ini tidak boleh melakukan penyaringan / filter paket data karena memperlambat transmisi data dan tidak mendukung wordgroup. Pada layer ini bertanggung jawab untuk mengirim traffic secara cepat dan andal. Tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh kecepatan dan latency).
2. Distribution
Layer
Layer
Distribusi disebut juga layer workgroup yang menerapkan titik kumunikasi antara
layer akses dam layer inti. Fungsi utama layer distribusi adalah menyediakan
routing, filtering dan untuk menentukan cara terbaik unutk menangani permintaan
layanan dalam jaringan. Setelah layer distribusi mentukan lintasan terbaik maka
kemudian permintaan diteruskan ke layer inti. Layer inti dengan cepat meneruskan
permintaan itu ke layanan yang benar.
Penyaringan
/filter data dalam lapisan ini akan dilakukan untuk pembatasan berdasarkan
collison domain, pembatasan dari broadcast dan untuk keamanan jaringan. Pada
Layer distibusi VLAN juga dibuat untuk menciptakan segmen - segmen logika.
Layer ini mendefinisikan daerah dimana manipulasi paket data (packet
manipulation) dapat dilakukan.
3. Access
Layer
Layer
ini disebut layer desktop. Layer akses mengendalikan akses pengguna dengan
workgroup ke sumber daya internetwork. Desain Layer akses diperlukan untuk
menyediakan fasilitas akses ke jaringan. Fungsi utamanya adalah menjadi sarana
bagi suatu titik yang ingin berhubungan dengan jaringan luar. Terjadi juga
Penyaringan / filter data oleh router yang lebih spesifik dilakukan unutk
mencegah akses ke seuatu komputer .Jarak. Setiap kali sebuah paket melalui
router disebut sebagai sebuah hop. RIPv2 mengirimkan semua routing tabel ke
router-router tetangganya yang terhubung secara langsung berkomunikasi maka
pada tiap router tersebut perlu diterapkan konfigurasi protokol routing
sehingga paket yang dikirimkan oleh setiap router sampai ke tujuan.
E.
PERENCANAAN DAN PENYAMBUNGAN SEBUAH JARINGAN LOCAL
Jaringan lokal atau Local Area
Network adalah sekumpulan dua atau lebih komputer yang berada dalam batasan
jarak lokasi satu dengan yang lain, yang saling terhubung langsung atau tidak
langsung. Sebuah PC atau komputer dalam sebuah LAN disebut sebagai node, node
bisa berupa server atau workstation yang kadang disebut sebagai station saja.
Minicomputer atau Mainframe berfungsi sebagai host untuk sebuah dumb-terminal
atau PC (diskless workstation). LAN yang mengkoneksikan node melalui jaringan
publik telepon atau dedicated biasa disebut sebagai Wide Area Network (WAN).
1)
Topologi
Dalam kaitannya dengan konfigurasi,
tipe LAN dibagi menjadi dua bagian:
• Kaitan administrasi antar node,
jaringan server-base dan jaringan peer-to-peer.
• Kaitan fisik dan logik antar node,
ditentukan oleh bagaimana logika/fisik data melewati jaringan yang dibedakan
oleh arsitektur jaringan berupa Ethernet, Token-Ring atau FDDI dll, dan tipe
logik jaringan bus, ring atau star.
Dalam jaringan server-base sebuah
server mengatur akses resource (file dan print) untuk workstation. Server
menjalankan Network Operating System (NOS) untk menyediakan layanan dan
mengotentifikasi workstation/user dan klien menjalankan software
NOS-client.Peer-to-peer network atau disingkat peer-network merupakan contoh
jaringan yang lebih egaliter, semua node bisa bertindak sebagai server maupun
workstation dan tidak ada autentifikasi terpusat, autentifikasi diatur
tersendiri di setiap node yang memberikan layanan.
2)
Perangkat
Keras
Kartu jaringan atau Network
Interface Card (NIC) menjadi syarat utama komputer tergabung dalam sebuah jaringan,
setiap komputer minimal mempunyai satu kartu. Selain peralatan fisik juga
dibutuhkan peralatan bantuan untuk pengerjaan pemasangan kabel seperti crimper,
AVOmeter dan network tester. Network tester cukup mahal, bisa ribuan dollar,
untuk jaringan kecil bisa cukup dengan AVOmeter saja untuk memastikan kondisi
sambungan yang dilakukan crimper layak digunakan.
3)
Perangkat
Lunak
Perangkat lunak jaringan terdiri
dari driver interface (NIC), Sistem Operasi Jaringan atau Network Operating
System (NOS), Aplikasi Jaringan, Aplikasi Manajemen dan Aplikasi
Diagnostik/Monitoring dan Aplikasi Backup. Beberapa dari elemen-elemen ini
terbundel dalam satu paket NOS dan sebagian berbentuk sebagai third-party
software.
4)
Pengembangan
Pengembangan jaringan meliputi 4
tahap yang harus dilalui untuk mendapatkan hasil yang sempurna dalam jaringan.
Keempat tahap tersebut adalah planning (perencanaan), design (perancangan),
implementation (implementasi) dan operation (operasional).
a.
Perencanaan
Tahap awal ini bertujuan untuk mendapatkan
needs (kebutuhan), keinginan (desirability) dan kepentingan (interest). Untuk
mendapatkan ketiga hal ini harus dilakukan survey ataupun wawancara terhadap
user. Selain itu harus ditentukan pendekatan yang paling feasible untuk tahapan
selanjutnya.
Langkah
selanjutnya adalah merancang biaya dengan batasan faktor-faktor kebutuhan dan
keinginan di atas. Elemen-elemen yang menyangkut pembiayaan antara lain:
• Kabel, biaya kabel itu sendiri dan
proses instalasinya, bisa terjadi biaya instalasi lebih tinggi dari biaya kabel
itu sendir.
• Perangkat Keras, seperti komputer,
NIC, terminator, hub dll.
• Perangkat Lunak, NOS, client dan
berbagai aplikasinya.
• Pelindung Jaringan, seperti
Uninterruptible Power System (UPS), anti petir, spark arrester.
• Biaya habis, biaya konsultan,
arsitek maupun operator pada saat instalasi.
• Biaya berjalan, seperti biaya
bulanan bandwidth, listrik, AC, gaji admin dan operator.
• Biaya pelatihan untuk
administrator dan user.
b.
Perancangan
Tahap ini merupakan detail perencanaan
di atas. Dalam tahap ini faktor-faktor yang ada dalam perencanaan dijabarkan
secara detail untuk kebutuhan tahap selanjutnya pada saat implementasi.
Perancangan jaringan adalah proses yang mystic-mixture art, science,
keberuntungan (luck) dan accident (terjadi begitu saja).Pendefinisian
Administratif Jaringan. Untuk kelancaran operasional jaringan harus ada
pembagian tugas dalam memaintenance jaringan, baik yang menyangkut perangkat
lunak, standar prosedur maupun yang berkaitan dengan sumber daya manusia
seperti administrator dan operator. Aspek-aspek yang berkaitan dengan
operasional ini antara lain:
• Perawatan dan backup, kapan, siapa
dan menggunakan apa.
• Pemantauan software dan upgrade
untuk memastikan semua software aman terhadap bugs.
• Standar prosedur untuk kondisi
darurat seperti mati listrik, virus ataupun rusaknya sebagian dari alat.
• Regulasi yang berkaitan dengan
keamanan, seperti user harus menggunakan password yang tidak mudah ditebak atau
penggantian password secara berkala.
Di sisi operator jaringan ada juga
yang menggunakan sistem maintenance sheet yang digunakan oleh operator/admin
untuk memastikan prosedur perawatan berjalan sempurna.
c.
Implementasi
Pemasangan jaringan secara aktual
terjadi pada tahap implementasi. Di tahap ini semua rencana dan rancangan
diterapkan dalam pekerjaan fisik jaringan.
Beberapa
pertimbangan dan saran dalam melakukan instalasi jaringan:
• Tetap informasikan ke user apapun
yang terjadi selama pemasangan.
• Dapatkan diagram eksisting jaringan,
jika terjadi kemungkinan kabel yang sudah eksis tetap bisa dipakai atau
digunakan sebagai backup/cadangan
• Tes semua komponen sebelum dipasang
dan tes kembali setelah komponen terpasang.
• Kabel dan komponen harus dipasang
oleh orang yang mengerti tentang hal tersebut.
• Jangan melanjutkan ke langkah
berikutnya sebelum memastikan langkah sebelumnya telah benar-benar selesai.
• Catat dengan eksak perangkat keras
yang dipasang termasuk aksesorisnya, seperti catu daya (power suplly), patch
cable, konektor dsb.
• Catat masing-masing komponen yang
terinstall termasuk spesifikasi dan lokasinya.
• Setelah semua terpasang tes secara
menyeluruh dalam jaringan.
• Install aplikasi dalam jaringan dan
lakukan tes. Jangan melakukan tes dengan data
yang sebenarnya, gunakan fake-data
(data contoh).
Sumber :
http://gurutijogja.blogspot.co.id/2007/09/prinsip-komunikasi-data.html
http://dhyantdhayentt.blogspot.co.id/2014/11/perencanaan-dan-penyambungan-sebuah.html
makasih atas infonya
ReplyDeletesolder temperatur